Hikmah Mengingat Kematian

SETIAP YANG BERJIWA AKAN MATI

Kematian adalah sesuatu yang pasti, tidak ada orang yang tidak mati.
Berapa panjang pun umur kita maka kita akan mati juga.Umur kita ini diibaratkan seperti buah dipohon, adakalanya buah itu belum lagi tua sudah jatuh, masih putik jatuh, ada yang sudah matang baru jatuh dan  ada yang seumur jagung juga jatuh.Masih pentil juga jatuh.Begitulah, umur umat akhir zaman ini antara 60-70 tahun.Es batu kalau kita perhatikan dipakai dia habis, tidak dipakai pun dia akan habis.Sebaiknya es itu dipakai agar bermanfaat , umur kita pun kayak gitu bagusnya dipakai untuk beramal. rasulullah s.a.w bersabda : “ perbanyaklah oleh kalian mengingat penghancur segala kelezatan”. yakni maut.  Beliau juga bersabda : “ Sesungguhnya hati ini bisa berkarat , sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air” maka ditanya oleh para shahabat “ Apa pembersihnya ya rasulullah”. maka rasulullah menjawab “ Membaca Alqur an dan banyak mengingat mati”.
Dilain kesempatan beliau juga bersabda “ Cukuplah kematian itu sebagai pelajaran”.
Kemanapun kita pergi semua kita pasti akan menemui kematian, kematian akan mengejar kita walaupun kita bersembunyi dibenteng yang kokoh sekalipun.Apabila ajal telah mendatangi seseorang, maka ia tidak dapat mengakhirkan waktu kematiannya dan juga tidak dapat mendahulukannya sesaat pun.
Mungkin kita mengetahui tanggal berapa kita lahir , tapi tidak seorang pun tahu tanggal dan tahun berapa dia akan mati.Karena ini rahasia dari Allah
s.w.t. Semua yang ada dibumi ini di seratus tahun yang lalu belum ada / belum lahir, Demikian pula dengan seratus tahun yang akan datang maka semua pun sudah tidak ada alias mati.Kalau pun ada hanya beberapa orang saja yang sudah sangat tua dan pikun.Rata-rata umur umat nabi muhammad ini 60 sampai 70 tahun, kalau lebih itu pun bonus dari alllah s.w.t.
Jika seseorang sudah meninggal dunia , maka yang tertinggal hanyalah kenangan bersamanya, foto-foto yang masih tersimpan, akan tetapi kalau kita cari siorang yang sudah meninggal tersebut walaupun kita keliling dunia maka kita sudah tidak menemukannya lagi.

SAKITNYA KEMATIAN

Sakitnya mati itu sangat luar biasa.Dikhabarkan bahwa seperti kambing yang dikuliti hidup-hidup.
Juga bagaikan seseorang yang ditebas dengan pedang dengan 300 kali tebasan.Kalaulah seseorang mayit dibangkitkan dari kuburnya dan disuruh menceritakan apa yang dialaminya maka ia pasti akan menjawab” Sudah seribu tahun saya mati tapi rasanya sakaratul maut hingga sekarang masih terasa”.

Setiap hari malaikat izrail melihat kita dalam sehari 70 kali.

Orang yang paling bahagia adalah orang yang ketika mati didatangi oleh 500 malaikat sambil berkata” Janganlah kamu takut dan janganlah kamu sedih , Allah telah memberi kabar gembira untukmu mengenai surga yang dijanjikan kepadamu”.Itulah matinya orang beriman dan yang beristiqamah dengan imannya.

Rasulullah s.a.w bersabda :

اَلْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِماَ بَعْدَ الْمَوْتِ

وَالْعَجِزُ مَنْ اَتْبَعُ هَواَهَ نَفْسَهُ وَتَمَنَّّ عَلىَ اللّّه

“ Orang yang cerdik itu adalah orang yang menahan nafsunya dan beramal untuk menghadapi kematian.
dan orang yang dungu ِitu adalah orang yang memperturutkan hawa nafsunya dan berangan-angan memperoleh rahmat Allah”.

Pernah suatu ketika nabi musa didatangi malaikat maut untuk bertamu, maka nabi musa pun bertanya pada malaikat maut “ Bagaimana keadaanmu ketika kamu mencabut nyawa orang beriman, maka malaikat maut pun memperlihatkan bentuknya yang sangat tampan dan berwajah sangat bagus dan wangi harum semerbak”. Kemudian nabi musa bertanya lagi “bagaimana keadaanmu ketika kamu mencabut nyawa-nyawa orang kafir”maka malaikat maut pun menyuruh agar nabi musa berbalik kebelakang, nabi musa pun berbalik kebelakang.kemudian nabi musa disuruh berbalik lagi ke arah malaikat maut, dan alangkah terkejutnya nabi musa saat melihat rupa malaikat maut yang sangat hitam legam dan sangat mengerikan, berbau yang sangat tidak mengenakkan, seketika nabi musa rebah jatuh pingsan hingga beberapa saat.

Suatu ketika seorang raja yang zalim dan juga sombong, sedang menaiki kuda yang paling bagus dan paling mahal dan memakai pakaian yang paling bagus dengan para prajuritnya lewat di jalanan umum, di tengah jalan mereka dihadang oleh orang tua yang berpakaian tambal-tambal, kumal dan kotor.para prajurit raja segera mengusir orang tua tersebut.tapi alangkah tetkejutnya mereka mendengar suara orang tua itu , ia berkata ” Aku ingin bicara dengan raja yang zalim itu” maka mereka pun memberi tahu pada siraja zalim apa yang dikatakan oleh orang tua itu.Saat raja mendekati orang tua tadi maka ia pun telah berkata “ Aku ingin membisikkan sesuatu , dekatkanlah telingamu”. maka raja pun manut . Orang tua yang kumal lagi bau itu pun berkata “ Aku adalah malaikat maut”. Spontan sang raja sombong terkejut dan hampir-hampir saja ia terjatuh dari kudanya.” Izinkan aku untuk pulang sebentar untuk mengurus hartaku” kata sang raja.
” Tidak ada waktu lagi untukmu “.jawab malaikat maut.Seketika itu juga malaikat maut mencabut roh sang raja zalim, dan ia pun terjatuh dari kudanya seperti jatuhnya batang pisang.

Hikmah :

Selagi nyawa masih dikandung badan, ayo kita sama-sama untuk banyak-banyak intropeksi diri dan ingat bahwa kita akan menyusul saudara-saudara kita yang telah mendahului kita . Dengan memperbanyak amal ibadah yang ikhlash karena allah taala mari kita mulai memperbanyak ibadah dari sekarang.

Komentar

Postingan Populer